Blogroll

Pages

Wednesday, May 1, 2013

Routing Dan Kongesti Jaringan



A.    Pengertian
Routing adalah suatu proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.Dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
Untuk dapat me-route paket dibutuhkanRouter.Agar dapat me-route paket, Roter harus mengetahui :
1.      Alamat IP penerima
2.      Router tetangganya, yang dengan itu ia bisa mempelajari jaringan yang lebih luas.
3.      Route lintasan yang bisa dilewati
4.      Route terbaik ke setiap jaringan

B.     Bentuk-bentuk routing:
1.      Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain.
Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
2.      Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan.
Contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
C.    PROSES ROUTING
Proses routing tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut ini:
·            Paket dibuat di A untuk dikirim ke B
·            A broadcast ARP ke jaringan untuk mengetahui MAC address B
·            Karena B terletak di jaringan yang lain, Router yang member respon dengan memberikan fisik addressnya, agar paket itu oleh A dikirim ke Router (sebagai default Router)
·            A kemudian mengirim paket tersebut ke Router lewat port E0.
·            Hardware address sesuai dengan HA milik Router, maka header frame dicopot, sehingga tinggal paket IP. Router kemudian mencheck alamat penerima, ketika diketahui bahwa penerima adalah 172.16.100.15. Router tahu (dari routing tabelnya) bahwa alamat network 172.16.100.0 bisa dicapai lewat port E1
D.    Jenis Konfigurasi Routing
1.         Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
Karakteristik :
-  ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [next-hop-address | outgoing interface ]
-  Mask 0.0.0.0, secara logika jika kita AND-kan dengan IP address tujuan selalu menunjuk ke jaringan 0.0.0.0. Jika paket tidak cocok dengan rute yang ada dalam table routing, maka paket akan dirutekan ke jaringan 0.0.0.0.

2.         Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
Ciri-ciri dan karakteristik static routing:
-   Tidak membebani CPU
-   Tidak diperlukan komunikasi antar Router
-   Aman ( karena hanya admin yang bisa men-setup)
-   Admin harus menguasai jaringan keseluruhan
-   Jika ada tambahan Jaringan ,Admin harus menambahkannya pada semua router
-   Pada jaringan yang besar, hal ini akan sangat menyita waktu dan tenaga.
3.         Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
Karakteristik dinamic routing:
-    Terjadi proses pembelajaran oleh router dan mengupdate table Routing jika terjadi perubahan.
-   §         Pembelajaran dilakukan komunikasi antar Router-router dengan protokol-protokol tertentu . Seperti : RIP ,OSPF IGRP, & EIGRP

E.   Routing in Circuit Switched Network
Karakteristik:
·         Membuat banyak koneksi membutuhkan jalur menuju lebih dari satu switch
·         Perlu untuk menemukan sebuah rute (route)
o   Efficiency
o   Resilience
·         Switch telepon umum mempunya struktur pohon
o   Roting static menggunakan pendekatan yang sama padasemua waktu
·         Dynamic routing mengizinkan perubahan dalamrouting,tergantung pada lalu lintas
o   Menggunakan sebuah peer structure untuk node
F.    Routing dalam Packet Switched Network
Karakteristiknya:
·         Complex, aspek yang penting pada packet switched networks
·         Karakteristik yang dibutuhkan
o   „ Ketepatan
o   „ Kesederhanaan
o   „ Ketahanan
o   „ Stabilitas
o   „ Fairness
o   „ Optimalisasi
o   „ Efisiensi
Contoh Packet Switched Network:


0 comments:

Post a Comment