Blogroll

Pages

Wednesday, May 1, 2013

TWISTED PAIR CABLE



Kabel  Twisted Pair merupakan kabel yang biasanya digunakan untuk membangun jaringan komputer seperti LAN. Sesuai namanya kabel ini terdiri dari kabel yang saling melilit (twist) guna mengurangi  interferensi, noise serta gangguan yang masuk dan pada umumnya terdiri dari kabel yang memilki warna yang berbeda. Kabel Twisted Pair sendiri terdiri dari STP ( Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).
A.    Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP merupakan jenis kabel yang terselubung artinya kabel ini memiliki pembungkus yang berfungsi untuk menghindari adanya kerusakan fisik maupun jaringan.  Kabel STP pada umumya memiliki kawat tembaga yang lebih besar dibandingkan kabel UTP.
Kelebihan dari kabel  STP :
·         Transfer data memiliki kecepatan 10-100 Mbps.
·         Lebih tahan terhadap gangguan interferensi
Kekurangan dari kabel STP:
·         Instalasi kabel STP lebih sulit dibandingkan UTP karena lebih kaku

B.     Kabel UTP(Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP merupakan jenis kabelyang tidak terselubung atau tidak terbungkus oleh shield internal.  Pada kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari kerusakan fisik namun perlindungan tersebut tidak seperti yang ada pada kabel STP. Kabel UTP terdisri dari8 kabel yang saling melilit sehingga menjadi 4 pasang kabel.
Kelebihan dari kabel UTP:
·         Dapat mentransmisikan data pada kecepatan 10- 100 Kbps
·         Dapat mentransmisikan data hingga 100m
·         Harganya relatif murah
·         Fleksibel
·         Kinerja relatif bagus
Kekurangan dari kabel UTP:
·         Rentan terhadap gangguan interferensi

Dengan berbagai kelebihan yang dimilki oleh kabel UTP, menjadikan kabel UTP sangat umum dipakai dalam pembuatan  jaringan komputer.
1.      Kategori Kabel UTP
            Kabel UTP memiliki beberapa kategori, diantaranya:
Ø  Kategori  1: Digunakan untuk perangkat komunikasi, seperti kabel telepon (kualitas suara analog)
Ø  Kategori2: kecepatan transfer data mencapai 4 Mbps.
Ø  Kategori 3: digunakan untuk topologi token ring, memiliki kecepatan 10 Mbps.
Ø  Kategori 4: kecepatang transfer data mencapai 16 Mbps.
Ø  Kategori 5: kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps.
Ø  Kategori 5e: Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps – 1 Gigabits.
Ø  Kategori 6: Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.(frekuensi 200MHz)
Ø  Kategori  7: Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.(frekuensi 400 MHz)

2.      Standarisasi Kabel UTP
Kabel UTP juga memiliki beberapa standarisasi kabel UTP. Standarisasi pemasangan kabel UTP mengikuti aturan internasional yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Urutan pemasangan kabel berdasarkan EIA/TIA 568A:
Urutan ke 1 : Putih Hijau

Urutan ke 2 : Hijau

Urutan ke 3 : Putih Orange

Urutan ke 4 : Biru

Urutan ke 5 : Putih Biru

Urutan ke 6 : Orange

Urutan ke 7 : Putih Coklat

Urutan ke 8 : Coklat
Urutan pemasangan kabel berdasarkan EIA/TIA 568B:
Urutan ke 1 : Putih Orange

Urutan ke 2 : Orange

Urutan ke 3 : Putih Hijau

Urutan ke 4 : Biru

Urutan ke 5 : Putih Biru

Urutan ke 6 : Hijau

Urutan ke 7 : Putih Coklat

Urutan ke 8 : Coklat         
3.      Tipe Pemasangan Kabel UTP
Dalam pembuatan jaringan komputer dibutuhkan konektor. Konektor yang biasanya digunakan pada kabel UTP yaitu RJ-45. Dalam pemasangan kabel UTP dengan konektornya(RJ-45) memiliki beberapa tipe pemasangan diantaranya Straight cable, Cross over cable, dan Roll over  cable. Namun yang sering digunakan adalah Straight cable, dan Cross over cable.
a.       Straight Cable
Menghubungkan ujung kabel dengan warna dan urutan yang sama sesuai dengan standar internasional EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke swicth, router ke switch, router ke HUB maupun PC ke HUB. Ilustrasi:

b.      Cross Over Cable
Menghubungkan ujung kabel satu dengan ujung kabel yang lainnya dengan urutan yang berbeda. Jadi urutan kabel dapat berupa ujung  1 ke ujung 2 atau ujung 2 ke ujung 1.
Ilustrasi:

Jika salah satu ujung nya memiliki warna sebagai berikut:
1. putih hijau
2. hijau
3. putih oranye
4. biru
5. putih biru
6. oranye
7. putih coklat
8. Coklat

Maka ujung lainya harus berwarna:
1. putih oranye
2. oranye
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat











1 comment: