Kabel Twisted Pair merupakan kabel yang biasanya
digunakan untuk membangun jaringan komputer seperti LAN. Sesuai namanya kabel
ini terdiri dari kabel yang saling melilit (twist) guna mengurangi interferensi, noise serta gangguan yang masuk
dan pada umumnya terdiri dari kabel yang memilki warna yang berbeda. Kabel
Twisted Pair sendiri terdiri dari STP ( Shielded Twisted Pair) dan UTP
(Unshielded Twisted Pair).
A. Kabel
STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP merupakan
jenis kabel yang terselubung artinya kabel ini memiliki pembungkus yang
berfungsi untuk menghindari adanya kerusakan fisik maupun jaringan. Kabel STP pada umumya memiliki kawat tembaga
yang lebih besar dibandingkan kabel UTP.
Kelebihan dari
kabel STP :
·
Transfer data memiliki
kecepatan 10-100 Mbps.
·
Lebih tahan terhadap
gangguan interferensi
Kekurangan dari
kabel STP:
·
Instalasi kabel STP
lebih sulit dibandingkan UTP karena lebih kaku
B. Kabel
UTP(Unshielded Twisted Pair)
Kabel
UTP merupakan jenis kabelyang tidak terselubung atau tidak terbungkus oleh
shield internal. Pada kabel UTP terdapat
insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari kerusakan fisik namun
perlindungan tersebut tidak seperti yang ada pada kabel STP. Kabel UTP terdisri
dari8 kabel yang saling melilit sehingga menjadi 4 pasang kabel.
Kelebihan dari kabel
UTP:
·
Dapat mentransmisikan
data pada kecepatan 10- 100 Kbps
·
Dapat mentransmisikan
data hingga 100m
·
Harganya relatif murah
·
Fleksibel
·
Kinerja relatif bagus
Kekurangan dari
kabel UTP:
·
Rentan terhadap
gangguan interferensi
Dengan berbagai
kelebihan yang dimilki oleh kabel UTP, menjadikan kabel UTP sangat umum dipakai
dalam pembuatan jaringan komputer.
1. Kategori
Kabel UTP
Kabel UTP memiliki beberapa kategori,
diantaranya:
Ø Kategori 1: Digunakan untuk perangkat komunikasi,
seperti kabel telepon (kualitas suara analog)
Ø Kategori2:
kecepatan transfer data mencapai 4 Mbps.
Ø Kategori
3: digunakan untuk topologi token ring, memiliki kecepatan 10 Mbps.
Ø Kategori
4: kecepatang transfer data mencapai 16 Mbps.
Ø Kategori
5: kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps.
Ø
Kategori 5e: Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps – 1 Gigabits.
Ø
Kategori
6: Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak 100 Meter
atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.(frekuensi 200MHz)
Ø
Kategori 7: Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit
Ethernet dalam jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.(frekuensi
400 MHz)
2.
Standarisasi
Kabel UTP
Kabel UTP juga
memiliki beberapa standarisasi kabel UTP. Standarisasi pemasangan kabel UTP
mengikuti aturan internasional yaitu EIA/TIA 568A dan
EIA/TIA 568B. Urutan pemasangan kabel berdasarkan EIA/TIA 568A:
Urutan
ke 1 : Putih Hijau
Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
Urutan
pemasangan kabel berdasarkan EIA/TIA 568B:
Urutan
ke 1 : Putih Orange
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
3.
Tipe
Pemasangan Kabel UTP
Dalam pembuatan
jaringan komputer dibutuhkan konektor. Konektor yang biasanya digunakan pada
kabel UTP yaitu RJ-45. Dalam pemasangan kabel UTP dengan konektornya(RJ-45)
memiliki beberapa tipe pemasangan diantaranya Straight cable, Cross over cable,
dan Roll over cable. Namun yang sering
digunakan adalah Straight cable, dan Cross over cable.
a.
Straight
Cable
Menghubungkan ujung kabel dengan
warna dan urutan yang sama sesuai dengan standar internasional EIA/TIA 568B.
Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke swicth, router ke switch,
router ke HUB maupun PC ke HUB. Ilustrasi:
b.
Cross
Over Cable
Menghubungkan ujung kabel satu
dengan ujung kabel yang lainnya dengan urutan yang berbeda. Jadi urutan kabel
dapat berupa ujung 1 ke ujung 2 atau
ujung 2 ke ujung 1.
Ilustrasi:
Jika salah satu ujung nya memiliki
warna sebagai berikut:
1. putih hijau
2. hijau
3. putih oranye
4. biru
5. putih biru
6. oranye
7. putih coklat
8. Coklat
1. putih hijau
2. hijau
3. putih oranye
4. biru
5. putih biru
6. oranye
7. putih coklat
8. Coklat
Maka ujung lainya harus berwarna:
1. putih oranye
2. oranye
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat
izin copy gan makasih
ReplyDelete